LENSATIMOR.COM, KENDARI – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kota Kendari terus berupaya meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas dalam proses perencanaan, penganggaran, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah
Itulah yang mendasari Kepala Bappeda Kota Kendari, Cornelius Padang menghadirkan inovasi SI-AKIP (Sistem Informasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) dalam proyek Perubahan (Proper)-nya saat Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Tahun 2024 yang dilaksanakan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
Proyek inovasi ini diluncurkan Pemerintah Kota Kendari dan dipimpin langsung oleh Sekda Kota Kendari Ridwansyah Taridala di Balai Kota Kendari, Selasa (08/10/2024).
Kepala Bappeda Kota Kendari, Cornelius Padang, mengungkapkan bahwa selama ini proses pengendalian dan evaluasi masih dilakukan secara manual, yang menyebabkan kesulitan dalam mendapatkan data dan menilai capaian kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Jadi kita masih berbasis meminta data ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ketika kita akan evaluasi capaian kinerjanya dan meminta hasilnya,” ujar Cornelius Padang, Senin(07/10/2024).
Untuk mengatasi kendala tersebut, Cornelius mengungkapkan keinginan untuk melakukan transformasi digital melalui penerapan Siakip atau Sistem Informasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
“Nah sekarang melalui transformasi digital melalui penerapan Siakip atau Sistem Informasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ada satu dashboard yang memungkinkan kita untuk melakukan semua proses perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan secara sistem,” jelas Cornelius.
“Jadi tidak lagi secara manual, sehingga bisa lebih terukur mekanisme perencanaan kita, kemudian pengendalian dan evaluasi,” jelas Cornelius.
Dengan Siakip, proses perencanaan, penganggaran, pengendalian, dan evaluasi pembangunan akan terintegrasi dalam satu sistem.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja dan menghasilkan data yang lebih akurat serta terukur.
“Dan evaluasi ini, bisa kita jadikan sebagai dasar untuk melakukan proses perencanaan tahun berikutnya secara sistem,” lanjutnya.
Manfaat dari penerapan Siakip diharapkan dapat meningkatkan kinerja Bapedda dan OPD lainnya.
“Proses itu akan berjalan lebih baik. Jadi masyarakat bisa mengetahui capaian kinerja dari Pemkot Kendari dari setiap OPD,” ungkap Cornelius.
“Begitu juga pimpinan (kepala daerah) selaku pengguna itu bisa mengakses dan mengetahui, sehingga bisa menjadi bahan bagi kepada daerah sehingga bisa dilihat. Misalnya ini kepala Bappeda sudah mencapai kinerja yang baik, atau kadis Kominfo sudah berkinerja baik berdasarkan sistem ini,” jelas Cornelius.
Selain itu, penerapan Siakip juga diharapkan dapat mendongkrak nilai Sakip Kota Kendari.
“Ini juga bisa mendongkrak nilai Sakip kita. Nilai Sakip kita selama ini yang dikeluarkan Kemenpan. Terakhir keluar minggu lalu (Oktober 2024) kita masih berada di posisi B,” ungkapnya.
“Harusnya (Sakip) bisa kita tingkatkan. Kita belum bisa naik, masih tetap. Karena salah satu penilaian kinerja kita belum handal. Karena masih dilakukan secara manual,” jelas Cornelius
Oleh karena itu, kata Cornelius, melalui Siakip bisa diukur (kinerja), pohon kinerja terukur mulai dari proses perencanaan makro, RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), Restra (Rencana Strategis), Renja (Rencana Kerja) OPD yang terukur.
“Kami yakin melalui Siakip ini bisa menghasilkan capaian output yang bisa kita ukur secara sistematika. Karena sudah menggunakan aplikasi ini (Siakip),” pungkas Cornelius.
Editor : Cici Purnamasari











