LENSATIMOR.COM, KENDARI – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara dan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara berkolaborasi dalam Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025.
Survei nasional ini, yang berlangsung dari 22 Januari hingga 11 Februari 2025, bertujuan untuk mengukur pemahaman, sikap, dan perilaku masyarakat Indonesia terhadap produk dan layanan keuangan.
SNLIK 2025 merupakan kelanjutan dari survei serupa yang dilakukan pada tahun 2023.
Pada tanggal 23 dan 24 Januari 2025, OJK Sultra dan BPS Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan “witnessing” di dua desa di Kabupaten Konawe Selatan: Desa Alebo (Kecamatan Konda) dan Desa Mokupa Jaya (Kecamatan Lalembuu).
“Witnessing” ini bertujuan untuk memastikan kualitas data dan ketepatan respon responden, sehingga menghasilkan data yang valid.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Daerah SNLIK 2025 yang telah dilaksanakan pada 7 Januari 2025, dihadiri oleh Kepala OJK Sulawesi Tenggara, Bismi Maulana Nugraha, dan Plt. Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Surianti Toar.
Survei SNLIK 2025 sejalan dengan Perpers No. 114/2020 dan UU. 59/2024, yang menargetkan indeks literasi keuangan sebesar 50% dan inklusi keuangan sebesar 90%.
OJK dan BPS akan fokus pada wilayah dengan tingkat literasi keuangan rendah, termasuk daerah terpencil.
Data yang diperoleh diharapkan dapat menjadi dasar penyusunan dan penyempurnaan strategi kebijakan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di seluruh Indonesia.
Laporan : Redaksi