LENSATIMOR.COM, Kendari, Sulawesi Tenggara – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara hari ini menorehkan sejarah baru dengan dilangsungkannya upacara pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara.
Acara yang berlangsung khidmat di Aula Wakatobi, KPw BI Sultra ini, dipimpin langsung oleh Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono.
Doni Primanto secara resmi mengukuhkan Edwin Permadi sebagai Kepala Perwakilan yang baru, menggantikan Doni Septadijaya yang kini menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat.
Upacara pengukuhan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA), pimpinan satuan kerja Bank Indonesia, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Andi Sumangerukka menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Bank Indonesia atas peran strategisnya dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah, khususnya dalam menghadapi dinamika global dan tantangan struktural.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi yang kuat antara Pemerintah Provinsi dan KPw BI Sultra untuk mendorong transformasi ekonomi daerah.
“Kerja sama yang telah terjalin selama ini, terbukti efektif dalam berbagai program strategis, seperti perluasan digitalisasi sistem pembayaran, pengendalian inflasi, pengembangan ekonomi syariah, pemberdayaan UMKM, dan distribusi uang Rupiah ke wilayah 3T,” ungkap Andi Sumangerukka.
Keberhasilan kolaborasi melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang menjadikan 17 dari 18 Pemda di Sultra meraih predikat Pemda Digital menjadi bukti nyata sinergi yang produktif.
Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono, dalam sambutannya menjelaskan bahwa pergantian kepemimpinan di Bank Indonesia merupakan proses rutin sebagai bagian dari tour of duty.
“Hal ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman para pemimpin, baik dari segi pengetahuan ( book smart) maupun kemampuan eksekusi dan membangun jejaring ( street smart),” jelas Doni.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin antara Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah Sulawesi Tenggara, yang telah menghasilkan berbagai capaian positif, seperti pengendalian inflasi melalui GNPIP, percepatan digitalisasi di lingkungan pemerintah daerah, serta pengembangan UMKM dan ekonomi syariah.
“Sinergi ini menjadi fondasi kuat dalam memperkuat peran strategis Bank Indonesia di daerah, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing di Sulawesi Tenggara,” pungkasnya. (Ariani)
