Advetorial

Sipentas: Strategi Baru Sultra Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

15566
×

Sipentas: Strategi Baru Sultra Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini
Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto melaunching inovasi OPD di lingkupnya. Salah satu yang diluncurkan yakni inovasi Sipentas yang digagas Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sultra, Parinringi.

LENSATIMOR.COM, KENDARI – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meluncurkan strategi baru bernama Sipentas (Strategi Peningkatan Investasi) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Peluncuran Sipentas merupakan salah satu dari 14 Proyek Perubahan yang digagas peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXXV Tahun 2024.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Sultra.

Peluncuran resmi dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, bersama 14 proyek perubahan lainnya di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra pada Selasa, (26/11).

Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, menekankan pentingnya inovasi dan solusi bagi tantangan masyarakat dalam pidatonya.

Ia menjelaskan bahwa Provinsi Sultra, setelah 17 tahun, baru dapat menyelenggarakan PKN Tingkat II berkat kerja sama dengan Lembaga Adminstrasi Negara (LAN).

“Kami ingin memastikan bahwa pemimpin masa depan di Sulawesi Tenggara tidak hanya terampil dalam mengelola administrasi, tetapi juga mampu berinovasi dan memberikan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat,” ungkapnya.

“Kami ingin memastikan bahwa pemimpin masa depan di Sulawesi Tenggara tidak hanya terampil dalam mengelola administrasi, tetapi juga mampu memimpin dengan inovasi dan solusi yang berdampak nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

Andap juga menegaskan komitmen Pemprov Sultra dalam peningkatan sumber daya manusia untuk mendorong reformasi birokrasi yang lebih baik.

“Alhamdulillah reformasi birokrasi kita meningkat dari tidak baik menjadi baik, mengenai 14 proyek perubahan yang digagas Peserta PKN II dapat berdampak,” jelasnya.

Pj Gubernur berharap program PKN dapat melahirkan pemimpin-pemimpin yang siap untuk menghadapi tantangan masa depan dengan penuh rasa tanggung jawab.

“Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang tinggi untuk memajukan Sulawesi Tenggara, kita yakin bahwa provinsi ini kedepannya semakin maju, modern, dan sejahtera,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala DPM-PTSP Sultra, Parinringi, menjelaskan bahwa Sipentas dirancang untuk menjawab tantangan penurunan realisasi investasi di Sultra dalam dua tahun terakhir.

Jika dibandingkan periode 2018 sampai 2021, realisasi investasi di Bumi Anoa terus melonjak naik hingga capai Rp21 triliun.

Namun, pada tahun 2023 lalu, realisasi investasi mengalami penurunan drastis hingga Rp14 triliun dan di triwulan ketiga 2024 ini baru mencapai Rp10 triliun lebih.

“Karena itu, strategi ini dirancang untuk meningkatkan investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, pemerataan pembangunan, serta meningkatkan daya saing Sultra di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Parinringi.

Penurunan investasi ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah proyek-proyek strategis nasional yang tidak lagi memiliki progres yang cukup signifikan.

Proyek-proyek ini masih berada pada tahap perizinan dasar, seperti izin lingkungan hidup, tata ruang, yang belum dituntaskan oleh perusahaan yang ingin menanamkan modal di Sultra.

“Sehingga investasi yang masuk di provinsi Sultra itu belum mengalami peningkatan,” ucapnya.

Sipentas  bertujuan untuk meningkatkan investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri, dengan harapan untuk mengembalikan tren positif investasi di Sultra pada tahun 2025.

“Kami berharap langkah-langkah ini akan mengatasi kendala yang ada, sehingga realisasi investasi dapat meningkat signifikan di tahun mendatang,” ujar Parinringi.

Parinringi.

Program ini juga diharapkan mampu meningkatkan daya saing daerah serta mempercepat pemerataan pembangunan di Sultra.

“Dengan adanya investasi yang tumbuh, kita berharap pembangunan infrastruktur, pengembangan kawasan industri, dan penyerapan tenaga kerja dapat meningkat,” harapnya.

“Strategi Sipentas merupakan langkah konkret Sultra untuk kembali menjadi salah satu daerah unggulan dalam hal investasi di Indonesia, sekaligus mendukung visi pembangunan ekonomi berkelanjutan di wilayah timur Indonesia,” pungkasnya.

Editor : Cici Purnamasari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *