Ekonomi & Bisnis

PT Vale Indonesia Raih Kinerja Positif di Tahun 2024, Catat Laba Bersih US$57,8 Juta

2142
×

PT Vale Indonesia Raih Kinerja Positif di Tahun 2024, Catat Laba Bersih US$57,8 Juta

Sebarkan artikel ini

LENSATIMOR.COM, Jakarta – PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale”), perusahaan tambang nikel terkemuka di Indonesia, mengumumkan kinerja keuangan positif untuk tahun 2024.

Meskipun menghadapi tantangan, PT Vale berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$57,8 juta,  melebihi target produksi dan penjualan.

Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur PT Vale, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini.

“Tahun 2024 adalah tahun yang luar biasa bagi PT Vale. Kami berhasil menyelesaikan divestasi, memperpanjang izin operasional, dan meningkatkan peringkat ESG kami.  Semua ini berkat dukungan pemerintah dan para pemangku kepentingan.” ujar Febriany.

Pencapaian Utama PT Vale di Tahun 2024:

• Produksi dan Penjualan Nikel Matte Meningkat: Produksi nikel dalam matte mencapai 71.311 metrik ton, melampaui target 70.805 metrik ton. Penjualan mencapai 72.625 metrik ton, meningkat 2% dibandingkan tahun 2023.

• EBITDA Kuat: EBITDA triwulan keempat mencapai US$54,1 juta, naik 15% dibandingkan triwulan sebelumnya, dan US$225,9 juta secara tahunan.

• Biaya Tunai Penjualan Rendah: Biaya tunai penjualan per unit mencapai angka terendah dalam tiga tahun terakhir, yaitu US$9.374 per ton.

• Peringkat ESG Meningkat: PT Vale meraih peringkat risiko ESG sedang dari Sustainalytics, menjadi satu-satunya perusahaan tambang nikel di Indonesia yang mencapai peringkat tersebut.

• Penghargaan PROPER Emas: Pada 24 Februari 2025, PT Vale menerima penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH),  menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Febriany Eddy juga mendapatkan penghargaan Green Leadership Madya Award.

• Proyek Strategis Berjalan Lancar: Proyek-proyek strategis seperti Pomalaa, Bahodopi, dan Sorowako Limonit berjalan sesuai rencana, dengan pencapaian 13,3 juta jam kerja tanpa kecelakaan serius. Proyek HPAL Sambalagi, yang berinvestasi US$1,4 miliar, ditargetkan mencapai emisi nol bersih.

Febriany menambahkan bahwa PT Vale berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional, serta memajukan strategi penjualan bijih nikel.

“Ke depan, perusahaan akan fokus pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial lingkungan, serta pengembangan proyek-proyek strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkasnya.

Laporan : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *