Lensatimor.com, KENDARI – Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Tim Penggerak PKK Provinsi dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Kolaka melakukan kunjungan ke Rumah Pangan B2SA (Beragam Bergizi Seimbang Aman) di Desa Towua, Kecamatan Wundulako, Kolaka.
Kunjugan ini untuk melihat langsung perkembangan anak-anak stunting, kurang gizi, ibu hamil, termasuk ibu-ibu menyusui yang menjadi target pembinaan. Hadir dalam kunjungan Ketua Tim Penggerak PKK Sultra, Dra. Hj. Wa Ode Munanah dan Kepala Dinas Ketapang Sultra, Ari Sismanto.

Dihadapan masyarakat, Wa Ode Munanah menekankan pentingnya pola konsumsi masyarakat berbasis B2SA (Beragam Bergizi Seimbang Aman) untuk menciptakan generasi bangsa yang produktif aktif dan handal.
“Program ini sangat efektif untuk di implementasikan kepada seluruh masyarakat guna membantu pemerintah dalam penanganan stunting, gizi buruk dan kekurangan gizi,” ujar istri Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Sabtu (20/7).
Hal senada diungkapkan, Ari Sismanto. Menurutnya, implementasi penerapan pola konsumsi pangan B2SA dapat meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat, khususnya anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui di Desa Towua.
“Kegiatan Desa B2SA ini sepenuhnya di laksanakan oleh TP PKK desa dibawah pembinaan dan pengawasan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara. Rumah Pangan B2SA ini didirikan untuk memberikan makan kepada anak-anak stunting, gizi buruk, ibu menyusui dan ibu hamil dengan menu B2SA,” terangnya kepada media.
Harapannya, sambung Ari, stunting, gizi buruk, kurang gizi bisa tertangani. Termasuk pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan ibu menyusui di Desa Towua, Kecamatan Wundulako.
“Di desa ini juga ada Teras B2SA. Teras B2SA itu bagaimana masyarakat mengembangkan lahan tidur menjadi lahan produktif. Disitu ada berbagai sayur sayuran dan buah-buahan, ada kolamnya, ada ternak kecilnya. Nah disitu nanti ada gerai yang menjaual pangan murah dari hasil kebun tadi,” pungkas Ari. (red/id)











