LENSATIMOR.COM, KENDARI – Program pemberdayaan warga binaan di Lapas Kelas II A Kendari kembali menuai hasil gemilang.
Kali ini, fokusnya adalah pada panen raya jagung di Kawasan Sarana Asimilasi Lapas.

Kepala Lapas, Herman Mulawarman, mengungkapkan bahwa penanaman dan panen jagung ini merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan cita-cita Presiden dan program Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Lebih dari sekadar menanam dan memanen, kegiatan ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi warga binaan.
Proses penanaman, perawatan, hingga panen jagung memberikan pengalaman dan keterampilan berharga dalam bidang pertanian.
Keterampilan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi mereka untuk mencari nafkah setelah bebas nanti.
Hasil panen jagung tidak hanya dinikmati oleh warga binaan, tetapi juga berkontribusi pada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lapas Kendari.
Sebagian hasil panen juga digunakan sebagai modal untuk menanam kembali, memastikan keberlanjutan program ini.
Keberhasilan program ini juga menarik minat masyarakat sekitar untuk membeli jagung hasil panen dari Lapas Kendari.
Kerjasama yang erat dengan Dinas Pertanian Kota Kendari juga menjadi kunci keberhasilan program ini.
Dukungan berupa pengetahuan, keterampilan, bibit unggul, dan pupuk berkualitas sangat membantu dalam meningkatkan produktivitas panen.
Ke depannya, Lapas Kendari berharap dapat memperluas area penanaman dan jenis tanaman yang dibudidayakan.
Dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan program ini dan membantu warga binaan untuk dapat hidup mandiri dan produktif setelah menjalani masa pidana.
Dengan demikian, program ini tidak hanya membantu menjaga ketahanan pangan, tetapi juga berperan penting dalam proses reintegrasi sosial warga binaan.
Laporan : Redaksi