LENSATIMOR.COM, KENDARI – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan seluruh Industri Jasa Keuangan berkomitmen untuk mendorong peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan nasional.
Hal ini tercermin pada Pilar ke 2 Kerangka Struktural Master Plan Sektor Jasa Keuangan Indonesia (MPSJKI) 2021-2025, yaitu Pengembangan Ekosistem Jasa Keuangan, yang terdapat program ‘Memperluas Akses Keuangan dan Meningkatkan Literasi Keuangan Masyarakat’.
Kepala OJK Sultra, Arjaya Dwi Raya, menjelaskan bahwa program tersebut menjadi salah satu acuan penyusunan arah strategis peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan, yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang memiliki indeks literasi keuangan yang tinggi (well literate) sehingga dapat memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai untuk mencapai kesejahteraan keuangan yang berkelanjutan.
Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 65,43 persen dan indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.
Angka tersebut menunjukkan adanya gap antara tingkat literasi dan inklusi keuangan yaitu sebesar 9,59 persen.
Bulan Inklusi Keuangan tahun 2024 yang diselenggarakan di The Park Mall Kendari mulai 4 – 6 Oktober 2024 bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penggunaan masyarakat terhadap produk dan/atau layanan jasa keuangan sehingga dapat mendorong pencapaian target inklusi keuangan di akhir tahun 2024 serta mengurangi gap antara tingkat literasi dan inklusi keuangan.
Rangkaian kegiatan BIK 2024 akan dilakukan sejak bulan Agustus melalui program Piket Literasi Keuangan (PEKA) di 17 Kota/Kabupaten Provinsi Sulawesi Tenggara dan puncak kegiatan BIK dilaksanakan pada hari ini selama 3 hari mulai tanggal 4 sampai dengan 6 Oktober dengan berbagai kegiatan literasi dan inklusi yang melibatkan Bank Indonesia dan seluruh Industri Jasa Keuangan dari industri Perbankan, Pasar Modal, Perasuransian, Perusahaan Pembiayaan, Dana Pensiun, Pegadaian, dan stakeholders terkait secara terintegrasi, masif, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Dapat kami laporkan, capaian Bulan Inklusi Keuangan Tahun 2023 se-Indonesia meliputi pembukaan rekening perbankan sebanyak 2.925.231 rekening, Pasar modal sebanyak 131.058 rekening efek, Asuransi sebanyak 658.484 pembukaan polis, Pembiayaan sebanyak 543.731 debitur, Pegadaian sebanyak 3.253.844 rekening, dan Financial Technology (Fintech) sebanyak 424.370 akun.
Semoga kegiatan Bulan Inklusi Keuangan ini dapat meningkatkan pemahaman dan penggunaan masyarakat diberbagai lapisan terhadap produk dan/atau layanan jasa keuangan secara masif dan merata.
Sekedar informasi, Bulan Inklusif Keuangan Tahun 2024 yang dilaksanakan oleh OJK Sultra dihadiri langsung Pj Gubernur Sultra yang diwakili Sekda Sultra, Kepala Bank Indonesia Sultra, Forkopimda, beberapa kepala daerah, pimpinan perbankan, dan masyarakat setempat.
Laporan : Pipin
Editor : Cici Purnamasari