Ekonomi & Bisnis

OJK Sultra Gelar 66 Kegiatan Edukasi Keuangan, Jangkau 7.397 Peserta

16451
×

OJK Sultra Gelar 66 Kegiatan Edukasi Keuangan, Jangkau 7.397 Peserta

Sebarkan artikel ini
Kepala OJK Sultra, Bismillah Maulana Nugraha.

LENSATIMOR.COM, KENDARI – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah gencar melaksanakan program edukasi keuangan sejak Januari hingga 8 Desember 2024.

Bismi Maulana Nugraha, Kepala OJK Sultra, mengungkapkan bahwa 66 kegiatan edukasi telah diselenggarakan, melibatkan total 7.397 peserta.

“Program edukasi keuangan ini dilakukan secara masif dan kolaboratif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pengelolaan keuangan yang baik dan pemanfaatan produk keuangan formal,” ujar Bismi.

“Edukasi ini disesuaikan dengan 10 Sasaran Prioritas Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025.” Lanjutnya.

Program edukasi tersebut mencakup berbagai metode, seperti SiMolek (Mobil Literasi Keuangan) dan edutainment, untuk menjangkau masyarakat secara lebih inklusif dan interaktif.

“Langkah ini menjadi bagian dari komitmen OJK untuk memperkuat literasi dan inklusi keuangan di Sulawesi Tenggara, mendukung terciptanya masyarakat yang lebih cerdas finansial dan siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan,” tegas Bismi.

OJK Sultra juga berkolaborasi dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sultra dalam meluncurkan program Piket Literasi Keuangan (PEKA).

Program ini bertujuan untuk memaksimalkan peran Industri Jasa Keuangan (IJK) dengan melibatkan jaringan kantor di seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara.

“Memanfaatkan tenaga marketing/mantri/AO untuk menjangkau masyarakat hingga tingkat pedesaan,” jelas Bismi.

Selain itu, OJK Sultra memiliki beberapa inisiatif untuk mendukung inklusi keuangan dan UMKM, seperti:

• Program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR): Menyediakan akses pembiayaan formal yang terjangkau bagi pelaku usaha kecil untuk menghindarkan mereka dari jeratan rentenir.

• Program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI): Mengintegrasikan layanan keuangan formal dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di wilayah terpencil dan underserved.

• Program Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan (EPIKS): Memberdayakan pondok pesantren sebagai pusat literasi dan inklusi keuangan melalui pengelolaan usaha berbasis syariah.

• Program Bulan Inklusi Keuangan (BIK): Kampanye nasional tahunan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang produk dan layanan keuangan formal melalui kegiatan edukasi dan promosi.

Bismi menekankan bahwa OJK Sultra juga menyediakan pembiayaan yang terjangkau bagi UMKM melalui kerja sama dengan TPAKD, serta memberikan pembinaan dan pendampingan intensif untuk meningkatkan kapasitas usaha pelaku UMKM.

“Program-program ini menjadi langkah nyata OJK dalam menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Provinsi Sulawesi Tenggara,” tutup Bismi.

Reporter : Ariani

Editor : Cici Purnamasari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *