Ekonomi & Bisnis

MoU OJK Sultra Jamin Pasar dan Pembiayaan Kakao Petani Konawe Selatan

186
×

MoU OJK Sultra Jamin Pasar dan Pembiayaan Kakao Petani Konawe Selatan

Sebarkan artikel ini
Kepala OJK Sultra, Bismi Maulana Nugraha menyampaikan arahan mengenai penguatan potensi sektor pertanian.

Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengambil langkah strategis untuk memperkuat potensi kakao, komoditas unggulan Sultra yang selama 15 tahun terakhir menempati posisi provinsi kedua terbesar penghasil kakao nasional.

Langkah ini diwujudkan melalui inisiasi penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Program Pengembangan Ekonomi Daerah yang fokus pada sektor kakao, bertempat di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

MoU ini merupakan bagian dari akselerasi Program Pengembangan Ekonomi Daerah tahun 2025, yang menyinergikan berbagai pihak krusial: Bank Mandiri, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Tenggara, PT BPR Bahteramas Konawe Selatan, offtaker PT Comextra Majora, dan perwakilan kelompok tani Kecamatan Lalembuu.

Kepala OJK Sultra, Bismi Maulana Nugraha, menegaskan momen ini adalah titik awal yang krusial.

“Penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan momentum strategis dalam memperluas akses keuangan, mendorong produktivitas, dan memperkuat pengembangan ekonomi daerah, khususnya melalui sektor pertanian kakao,” ujar Bismi Maulana Nugraha.

Kepastian Pasar dan Peningkatan Kualitas Produksi

Hadirnya PT Comextra Majora sebagai offtaker (penjamin pembelian) memberikan dua manfaat besar bagi petani: kepastian pasar dan peningkatan kualitas produksi.

Perusahaan tersebut berkomitmen aktif memberikan bimbingan teknis agar mutu kakao yang dihasilkan petani sesuai dengan standar pasar global.

Melalui skema ini, petani mendapatkan akses pembiayaan yang lebih mudah, aman, dan terjangkau dari Industri Jasa Keuangan (IJK), sekaligus meningkatkan keterampilan budidaya. Sementara IJK memperkaya portofolio kredit produktifnya.

Edukasi Keuangan dan Bimbingan Teknis Budidaya

Rangkaian kegiatan MoU juga mencakup edukasi dan bimbingan teknis. Shintia Wijayanti Putri Purnamasari, Kepala Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK Sultra, mengingatkan masyarakat untuk selalu memanfaatkan fasilitas keuangan resmi demi menghindari praktik pinjaman berbunga tinggi yang merugikan.

Petani juga menerima pelatihan langsung dari perwakilan PT Comextra Majora mengenai teknik menanam dan pengelolaan pascapanen. Langkah ini diambil untuk memastikan hasil panen kakao unggul dari segi kuantitas maupun kualitas.

Kegiatan ditutup dengan peninjauan lokasi budidaya kakao seluas 20 Ha milik petani yang telah dibiayai oleh PT Bank Mandiri. Melalui sinergi kuat ini, Sultra bertekad menjadikan sektor kakao sebagai penggerak utama ekonomi daerah yang sejahtera dan berkelanjutan. (Admin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *