Metro Kota

Kepala Bappeda Kendari Luncurkan Inovasi SI-AKIP, Wujudkan Sistem Perencanaan, Pengendalian Pembangunan yang Terintegrasi, Terukur dan Akuntabel

30258
×

Kepala Bappeda Kendari Luncurkan Inovasi SI-AKIP, Wujudkan Sistem Perencanaan, Pengendalian Pembangunan yang Terintegrasi, Terukur dan Akuntabel

Sebarkan artikel ini
Sekda Kota Kendari, Ridwansyah Taridala didampingi Kepala Bappeda Kota Kendari, Cornelius Padang saat melaunching Proyek Perubahan (Proper) Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Tahun 2024.

LENSATIMOR.COM, KENDARI – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kota  Kendari terus berupaya meningkatkan  efisiensi dan akuntabilitas dalam proses perencanaan, penganggaran, pengendalian,  dan evaluasi pembangunan daerah

Itulah yang mendasari Kepala Bappeda Kota Kendari, Cornelius Padang menghadirkan inovasi SI-AKIP (Sistem Informasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) dalam proyek Perubahan (Proper)-nya saat Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Tahun 2024 yang dilaksanakan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.

Proyek inovasi ini diluncurkan Pemerintah Kota Kendari dan dipimpin langsung oleh Sekda Kota Kendari Ridwansyah Taridala di Balai Kota Kendari, Selasa (08/10/2024).

Kepala Bappeda Kota Kendari, Cornelius  Padang, mengungkapkan bahwa selama ini  proses pengendalian dan evaluasi masih  dilakukan secara manual, yang  menyebabkan kesulitan dalam mendapatkan data dan menilai capaian  kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Jadi kita masih berbasis meminta data ke  Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ketika  kita akan evaluasi capaian kinerjanya dan  meminta hasilnya,” ujar Cornelius Padang, Senin(07/10/2024).

Untuk mengatasi kendala tersebut,  Cornelius mengungkapkan keinginan untuk melakukan transformasi digital melalui  penerapan Siakip atau Sistem Informasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

“Nah sekarang melalui transformasi digital  melalui penerapan Siakip atau Sistem  Informasi Akuntabilitas Kinerja Instansi  Pemerintah ada satu dashboard yang memungkinkan kita untuk melakukan  semua proses perencanaan, pengendalian  dan evaluasi pembangunan secara sistem,” jelas Cornelius.

“Jadi tidak lagi secara manual, sehingga  bisa lebih terukur mekanisme perencanaan  kita, kemudian pengendalian dan evaluasi,” jelas Cornelius.

Dengan Siakip, proses perencanaan,  penganggaran, pengendalian, dan evaluasi pembangunan akan terintegrasi dalam  satu sistem.

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan  akuntabilitas kinerja dan menghasilkan  data yang lebih akurat serta terukur.

“Dan evaluasi ini,  bisa kita jadikan sebagai  dasar untuk melakukan proses perencanaan tahun berikutnya secara  sistem,”  lanjutnya.

Manfaat dari penerapan Siakip diharapkan  dapat meningkatkan kinerja Bapedda dan OPD lainnya.

“Proses itu akan berjalan lebih baik. Jadi  masyarakat bisa mengetahui capaian kinerja dari Pemkot Kendari dari setiap  OPD,” ungkap Cornelius.

“Begitu juga pimpinan (kepala  daerah) selaku pengguna itu bisa mengakses dan  mengetahui, sehingga bisa menjadi bahan  bagi kepada daerah sehingga bisa dilihat.  Misalnya ini kepala Bappeda sudah  mencapai kinerja yang baik, atau kadis  Kominfo sudah  berkinerja  baik  berdasarkan sistem  ini,”  jelas Cornelius.

Selain itu, penerapan Siakip juga  diharapkan dapat mendongkrak nilai Sakip  Kota Kendari.

“Ini juga bisa mendongkrak nilai Sakip kita.  Nilai Sakip kita selama ini yang dikeluarkan  Kemenpan. Terakhir keluar minggu lalu (Oktober 2024) kita masih berada di  posisi B,” ungkapnya.

“Harusnya (Sakip) bisa kita tingkatkan. Kita belum  bisa naik, masih tetap. Karena salah  satu penilaian kinerja kita belum handal.  Karena masih dilakukan secara manual,”  jelas Cornelius

Oleh karena itu, kata Cornelius, melalui Siakip  bisa  diukur (kinerja), pohon  kinerja  terukur  mulai  dari  proses  perencanaan  makro,  RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah),  Restra (Rencana Strategis),  Renja (Rencana Kerja) OPD yang terukur.

“Kami yakin melalui Siakip ini  bisa  menghasilkan capaian output yang bisa  kita ukur secara sistematika. Karena  sudah  menggunakan aplikasi  ini  (Siakip),”  pungkas  Cornelius.

Editor : Cici Purnamasari

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *