LENSATIMOR.COM, KONAWE SELATAN – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Penjabat (Pj) Gubernur yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) H. Asrun Lio, bersama Kepala Kanwil Kemenag Sultra, H. Muhamad Saleh, meluncurkan Program Go Green Kemenag Sultra Action dan Deklarasi Madrasah dan Pondok Pesantren Aman, Nyaman, dan Menyenangkan. Peluncuran ditandai dengan penekanan tombol digital di MTsN 1 Konawe Selatan (Konsel), Sabtu (15/2/2025).
Acara ini dihadiri oleh Rektor dan Direktur Pascasarjana IAIN Kendari, Rektor Unusra, pejabat administrator dan Ketua DWP Kanwil Kemenag Sultra, Ketua PW NU Sultra, Kasatgaswil Densus 88 AT Polda Sultra, Kepala Kantor Bahasa Sultra, Kepala LPP RRI Kendari, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Sultra, Sako Pandu Ma’arif Sultra, Wakapolres Konsel, Kepala Kantor dan Kasi Penmad Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, Kepala Madrasah, serta Kepala KUA se-Sultra secara daring dan luring.
H. Muhamad Saleh dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga lingkungan di tengah isu pemanasan global, banjir, dan kerusakan ekosistem.
Go Green Kemenag Sultra Action, menurutnya, merupakan komitmen nyata untuk menjaga keseimbangan alam, bukan sekadar program seremonial.
Program ini selaras dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto dan visi Kementerian Agama RI untuk memperkuat kerukunan dan keberlanjutan lingkungan.
Kanwil Kemenag Sultra mengajak seluruh keluarga besarnya untuk aktif dalam gerakan hijau ini melalui berbagai kegiatan ramah lingkungan seperti penanaman pohon, pengelolaan sampah, dan penggunaan energi efisien.
Selain pelestarian lingkungan, Kemenag Sultra juga berkomitmen untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang aman dan nyaman.
Deklarasi Madrasah dan Pondok Pesantren Aman, Nyaman, dan Menyenangkan bertujuan untuk mencegah perundungan, kekerasan, dan pelecehan seksual di lingkungan pendidikan.
Madrasah diharapkan menjadi ruang inklusif yang ramah, bebas dari kekerasan, dan kondusif bagi tumbuh kembang peserta didik.
Hal ini didukung dengan penerapan nilai-nilai moderasi beragama, pendidikan karakter, dan penguatan literasi digital.
Peran guru, orang tua, dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang berbasis kasih sayang dan penghormatan terhadap hak setiap individu.
Sebagai wujud nyata komitmen, H. Muhamad Saleh bersama H. Asrun Lio menandatangani deklarasi dan menanam pohon di lingkungan MTsN 1 Konsel.
Penanaman pohon juga dilakukan secara serentak di Kemenag Kabupaten/Kota, Madrasah, dan KUA se-Provinsi Sultra, dengan total 22.463 pohon.
Kedua program ini diharapkan menjadi gerakan berkelanjutan yang melibatkan pemerintah, dunia pendidikan, dan masyarakat luas untuk menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai pionir dalam menciptakan lingkungan hijau dan pendidikan yang aman serta inklusif.
Laporan : Redaksi