Ekonomi & Bisnis

CIMB Niaga Raih Laba Rp8,7 Triliun di Tahun 2024, Didorong Pertumbuhan Digital dan Kredit

18581
×

CIMB Niaga Raih Laba Rp8,7 Triliun di Tahun 2024, Didorong Pertumbuhan Digital dan Kredit

Sebarkan artikel ini

LENSATIMOR.COM, Jakarta – PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) berhasil membukukan laba sebelum pajak konsolidasi (audited) sebesar Rp8,7 triliun di tahun 2024, meningkat 4,4% year-on-year (yoy).

Pencapaian ini didorong oleh strategi Forward23+ yang fokus pada pertumbuhan berkelanjutan di berbagai segmen bisnis, inovasi digital, dan peningkatan customer experience.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, menyatakan bahwa kinerja positif ini mencerminkan keberhasilan strategi mereka dalam menghadirkan solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Strategi ini juga berkontribusi pada penurunan rasio gross non-performing loan (gross NPL) menjadi 1,8% di tahun 2024, dari 2,0% di tahun 2023.

Pertumbuhan signifikan juga terlihat pada total aset konsolidasian yang mencapai Rp360,2 triliun, memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

Total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 10,5% yoy menjadi Rp260,6 triliun, didorong oleh pertumbuhan current account and savings account (CASA) sebesar 14,2% yoy menjadi Rp172,1 triliun.  Rasio CASA pun meningkat menjadi 66,0%.

Pertumbuhan kredit/pembiayaan juga mengalami peningkatan sebesar 6,9% yoy menjadi Rp228,0 triliun.

Pertumbuhan ini terutama berasal dari segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) yang naik 9,1% yoy, diikuti oleh Perbankan Korporasi (8,3% yoy), dan Perbankan Konsumer (5,4% yoy).

Kenaikan tertinggi terjadi pada Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 26,0% yoy.

CIMB Niaga Syariah, unit usaha syariah CIMB Niaga, juga mencatatkan kinerja positif dengan total pembiayaan sebesar Rp60,3 triliun (+9,1% yoy) dan DPK sebesar Rp54,7 triliun (+21,7% yoy).

UUS ini tetap mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia.

Inovasi digital juga menjadi kunci keberhasilan CIMB Niaga.  Sebanyak 90% dari total transaksi finansial nasabah dilakukan melalui layanan branchless banking, seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, dan lainnya.

CIMB Niaga juga telah mengimplementasikan konsep Digital Branch dan Digital Hub di 50 kantor cabang untuk meningkatkan customer experience dan efisiensi layanan.

CIMB Niaga juga menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dengan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp59,1 triliun (26% dari total pembiayaan) dan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) Cakupan 1 dan 2 sebesar 32% dibandingkan dengan tahun 2019.

Lani Darmawan menegaskan bahwa keberlanjutan merupakan prioritas utama CIMB Niaga, dan bank akan terus mendorong penerapan model bisnis berkelanjutan dan investasi hijau di Indonesia.

Kata Kunci: CIMB Niaga, laporan keuangan, laba, pertumbuhan, digitalisasi, keberlanjutan, perbankan.

Laporan : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *