Saat ini tahapan Pilkada Serentak 2024 mulai ramai dengan rilis data survei diberbagai media, banyak yang ada percaya namun tidak sedikit yang skeptis menganggap hanya sekedar framing rekayasa opini untuk demi kepentingan calon kontestan yang ingin bertarung dalam pilkada kedepannya.
Apa sebenarnya survei itu sehingga banyak dijadikan metode dalam mencari informasi dan data secara umum untuk melihat pandangan masyarakat atau pemilih.
Istilah survei dari segi etimologis dari bahasa latin dari kata “sur”, yang memiliki arti di atas, serta “vidier”, dengan arti melihat. Survei bisa dikatakan artinya adalah kata kerja yang arti melihat sesuatu.
Saat ini untuk mendapatkan informasi opini dan persepsi publik secara umumnya atau menyeluruh cara yang dianggap paling ilmiah adalah menggunakan pendekatan penelitian metode survey, sistem atau cara kerjanya mengumpulkan informasi yang berasal dari orang perorang disebut sampel yang mewakili populasi yang ingin diamati menggunakan rumus statistik sudah teruji validasinya dan reliabilitasnya secara berulang ulang sehingga dari data diperoleh dapat ditarik generalisasi atau kesimpulan umum tentang opini publik atau variabel yang ditelusuri.
Penelitian survei adalah salah satu metode penelitian memenuhi standar ilmu pengetahuan.
Berangkat dari keraguan saya terhadap rilis data survei diberbagai media massa dan online. Kami juga melakukan Riset penelitian survei online pada Bulan Februari 2024 melakukan pengumpulan data sebanyak 432 sampel responden dari masyarakat atau pemilih, dengan tingkat margin eror 5 persen dari masyarakat Sulawesi Tenggara diseluruh kabupaten dan kota, dengan memberikan diantaranya pertanyaan siapakah calon Presiden yang akan bapak / Ibu pilih ada pemilihan presiden 2024 kedepannya, saat kegiatan pencoblosan pilpres 14 Februari 2024 menggunakan Kuesioner online disebar secara proporsional di seluruh kabupaten kota di Sulawesi Tenggara.
Walaupun Secara pribadi saya mendukung Anies Baswedan dan Cak Imin pada pilpres 2014 ini.
Hasil Data Survei kami lakukan 2 Februari 2024 perolehan data menunjukkan di Sulawesi Tenggara 70.74 persen memilih Prabowo-Gibran. 24,42 persen memilih Anies Baswedan – Cak Imin. 4,8 persen memilih Ganjar Pranowo – Mahfud MD.
Awalnya data survei ini kami masih ragukan namun, ketika hasil perhitungannya perolehan suara Pilpres di Sultra sudah ditetapkan dengan hasil data Prabowo 71 persen , disusul 23 persen Anies Baswedan, terakhir 5 persen Ganjar Pranowo – Mahfud.
Perbandingan Data Survei
1. Prabowo = 70,74 %
2. Anies = 24, 24 %
3 Ganjar Pranowo = 4,8 %
Hasil data KPU Sultra
1. Prabowo = 71,11 %
2. Anies = 23,09 %
3. Ganjar Pranowo= 5,75 %
Dari hasil penelitian metode survei dilaksanakan kami menyimpulkan survei dalam Pilkada sesuatu pendekatan yang sangat layak percaya dijadikan rujukan untuk melihat atau menggambar realitas opini dan pandangan publik baik dalam pilkada maupun hal lainnya secara umum.
Selama para peneliti atau lembaga survei melakukan metode survey yang standar ilmiah dan berintegritas, tanpa ada rekayasa dan kebohongan data yang di tampilkan ke publik, prinsip dasar penelitian survei bisa saja salah, tapi haram berbohong. Wallahu alam ! (*)