LENSATIMOR.COM, Konawe Utara – PT Tristaco Mineral Makmur (TMM) membantah tuduhan yang menyebut perusahaan melakukan aktivitas tambang ilegal di wilayah Konawe Utara, tepatnya di lahan yang disebut berada di antara dua Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik perusahaan lain.
Direktur Utama PT TMM, Feri Irawan, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan tidak sesuai fakta di lapangan. Menurutnya, pemberitaan yang beredar di salah satu media online sangat menyesatkan dan berpotensi membentuk opini negatif terhadap perusahaan.
“Kami sangat menyayangkan adanya isu seperti itu. PT Tristaco tidak pernah melakukan penambangan ilegal, apalagi di wilayah yang bukan menjadi bagian dari area kerja kami,” tegas Feri saat dikonfirmasi pada Selasa malam (9/7/2025).
Ia menjelaskan, lokasi yang disebut dalam pemberitaan bukan merupakan wilayah konsesi resmi PT Tristaco. Perusahaan, kata dia, memiliki izin yang sah dan seluruh aktivitas operasional telah berjalan sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku.
“Semua kegiatan kami dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Tuduhan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat,” tambahnya.
Feri juga meminta agar semua pihak tidak sembarangan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. Ia menyebut tuduhan tersebut sebagai bentuk fitnah dan berencana untuk mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarkan kabar bohong.
“Kami menghormati kebebasan berpendapat, tapi bukan berarti membenarkan penyebaran informasi yang tidak benar dan merugikan nama baik perusahaan. Jika perlu, kami akan menempuh jalur hukum,” tegas Feri.
Ia berharap media dan masyarakat bisa lebih bijak dan objektif dalam menyikapi isu-isu yang berkembang, terutama yang berkaitan dengan dunia pertambangan. Menurutnya, penyebaran informasi yang tidak akurat tidak hanya merugikan perusahaan, tapi juga mengganggu iklim usaha secara keseluruhan.
“Sekali lagi kami tegaskan, PT Tristaco tidak melakukan aktivitas tambang ilegal. Kami berkomitmen untuk menjalankan usaha secara profesional, legal, dan bertanggung jawab,” pungkas Feri. (Admin)