LENSATIMOR.COM, Buton Tengah – Sebuah kapal motor (KM) Armawati GT 34 mengalami mati mesin di perairan Mawasangka Timur pada pukul 10.15 WITA, Minggu (27/2/2025).
Kejadian ini dilaporkan oleh salah seorang penumpang kepada Comm Centre KPP Kendari pada pukul 12.32 WITA. Beruntung, seluruh 104 penumpang dan awak kapal (POB) berhasil dievakuasi dengan selamat.
Informasi awal diterima oleh Comm Centre KPP Kendari dari Bapak H. Hadi, seorang penumpang KM Armawati yang tengah terombang-ambing di laut.
Mendapat laporan tersebut, Tim Rescue Pos SAR Baubau langsung bergerak cepat. Pada pukul 12.55 WITA, tim berangkat menuju lokasi kejadian (LKP) menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 210.
Perjalanan menuju LKP yang berjarak sekitar 9,84 Nautical Miles (NM) dari Pos SAR Baubau.
Sekitar pukul 13.50 WITA, Tim SAR berhasil menemukan KM Armawati tak jauh dari LKP. KM Armawati kemudian ditarik oleh KM Fingki menuju Pelabuhan Jembatan Batu, Kota Baubau.
Proses evakuasi berjalan lancar dan seluruh POB tiba di pelabuhan pada pukul 15.48 WITA. Setelah dilakukan pendataan terhadap seluruh POB, operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) dinyatakan selesai.
Amiruddin, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari mengungkapkan, seluruh penumpang dan awak kapal KM Armawati berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
“Kecepatan respons dari tim SAR dan bantuan dari berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan operasi ini,” ujar Amiruddin.
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR, termasuk Staf Ops KPP Kendari, Rescuer Pos SAR Baubau, ABK RB 210, KSOP Baubau, Polair Polres Baubau, dan ABK KM Fingki.
Operasi SAR ini melibatkan berbagai alat, antara lain: Rescuer Car, RIB 210, KM Fingki, peralatan medis, peralatan evakuasi, peralatan komunikasi, drone thermal, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya. Kondisi cuaca saat kejadian dilaporkan hujan ringan.
“Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya selalu memperhatikan kondisi mesin kapal sebelum berlayar dan pentingnya kesiapsiagaan tim SAR dalam menghadapi situasi darurat di laut,” pungkasnya.
Laporan : Redaksi